Roberto De Vincenzo adalah seorang pemain golf Argentina yang sangat terkenal. Roberto memenangkan sebuah turnamen golf profesional yang berhadiah uang dalam jumlah sangat besar. Setelah menerima hadiahnya, Roberto dgn penuh senyum bercerita di depan kamera para wartawan. Saat berjalan menuju mobilnya untuk pulang ke rumahnya, ia dihampiri oleh seorang wanita. Wanita itu memberikan salam ucapan selamat kepadanya atas kemenangan yang ia raih dengan wajah yang sedikit cemas. Wanita inipun menyampaikan pada Roberto bahwa bayinya mengalami sakit keras dan kondisinya sekarat, "Saya tak tahu harus bagaimana, karena saya sama sekali tak punya biaya untuk berobat ke dokter" kata wanita itu dengan wajah memelas. Roberto sangat tersentuh melihat wanita malang itu dan segera mengeluarkan pena untuk menuliskan selembar check dengan nilai yang tidak sedikit untuk diberikan kepada wanita itu. "Segera bawa anakmu berobat ke rumah sakit, kalau perlu opname dan pastikan dia benar-benar sembuh" kata Roberto dengan penuh simpatik. Wanita itu memegang erat tangan Roberto dan beberapa kali membungkuk penuh rasa terimakasih sebelum pergi meninggalkan pegolf yang murah hati itu.
Minggu berikutnya dalam suatu acara makan siang di sebuah country club, rekan Roberto yang juga seorang pejabat asosiasi golf professional mendatangi mejanya dan duduk bersamanya, kemudian bertanya "Roberto, apakah minggu lalu anda memberikan check kepada seorang wanita?" Roberto mengangguk sambil meneguk juice apelnya. "Seorang tukang parkir yang melihat anda memberikan check kepada wanita itu mengatakan pada saya bahwa wanita itu telah menipumu kawan. Anaknya tidak sedang sakit apalagi sekarat" kata orang itu menjelaskan. Kali ini Roberto tediam sejenak dan bertanya serius "Sungguh? Apakah memang benar anaknya pun tidak sekarat?" "Benar" tegas sang pejabat asosiasi golf professional itu. Roberto menjawab pejabat asosiasi golf professional itu dengan wajah gembira "Syukurlah kalau begitu, saya rasa itu adalah BERITA TERBAIK yang saya dengar dalam minggu ini.
Sobat, kadang kita sulit untuk memberikan sesuatu pada mereka yang lebih membutuhkan. Kita mementingkan diri kita, dengan suatu alasan bahwa “TAKUT PEMBERIAN KU DISALAH GUNAKAN”. Sobat, ingat bahwa Tuhan menghitung setiap kebaikan yang kita kerjakan, dan mata-Nya selalu tertuju pada mereka yang TULUS memberi tanpa ada keraguan atau hanya setengah hati saja. Ketulusan adalah salah satu KUNCI kebahagiaan sejati…^_^
Tapi susah lakukan ini..!!!
BalasHapusAda cara gampangx? :)